Banjir Besar Rendam Bumiayu, Jalan Nasional Lumpuh dan Warga Dievakuasi
Hujan deras sejak Sabtu sore menyebabkan Sungai Kalierang meluap dan merendam ratusan rumah di Bumiayu, Kabupaten Brebes. Petugas mengevakuasi warga ke lokasi aman.
Serayupos.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, sejak Sabtu (8/11/2025) sore memicu banjir besar yang melumpuhkan aktivitas warga. Debit Sungai Kalierang meningkat tajam sekitar pukul 16.00 WIB hingga meluap ke permukiman penduduk di Desa Kalierang. Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter dan memaksa sejumlah warga dievakuasi ke tempat aman.
Sekretaris Desa Kalierang, Supriyanto, menjelaskan bahwa banjir terjadi begitu cepat akibat curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Air mulai masuk ke rumah warga sekitar satu jam setelah hujan mengguyur. “Warga tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya. Di Blok Kalierang Pendawa, tinggi air mencapai sekitar 1,2 meter,” ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Banjir tidak hanya merendam permukiman, tetapi juga menutup akses jalan kabupaten dan jalan desa. Air bahkan meluap hingga ke jalan nasional dengan ketinggian sekitar 80 sentimeter. Akibatnya, arus lalu lintas terhenti total selama beberapa jam. Berdasarkan data sementara, ratusan rumah terdampak banjir di wilayah tersebut. Tiga rumah mengalami kerusakan berat, sementara satu mobil warga dilaporkan terseret arus hingga ke jalan utama sebelum akhirnya ditemukan di tepi jalur nasional.
Petugas gabungan dari BPBD Brebes, Polsek Bumiayu, dan TNI langsung diterjunkan ke lokasi sejak sore hari untuk melakukan penanganan darurat. Evakuasi dilakukan terutama di area dengan genangan tinggi yang berdekatan dengan bantaran sungai. Kapolsek Bumiayu, AKP Edi Mardiyanto, mengatakan pihaknya sempat menutup sementara jalan nasional karena kondisi air membahayakan pengguna jalan. “Kami mengalihkan kendaraan ke jalur lingkar Bumiayu demi keamanan,” ungkapnya.
Hingga malam hari, hujan masih turun dengan intensitas sedang dan debit air belum sepenuhnya surut. Petugas gabungan tetap berjaga di sejumlah titik rawan untuk memantau potensi banjir susulan. Warga yang tinggal di sekitar sungai diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan kenaikan air yang mendadak. Beberapa posko darurat didirikan untuk menampung warga yang rumahnya tidak bisa ditempati sementara waktu.
Pemerintah desa bersama relawan setempat kini fokus melakukan pendataan kerugian dan menyalurkan bantuan bagi warga terdampak. Bantuan yang disalurkan berupa makanan siap saji, air bersih, dan selimut. Selain itu, BPBD Brebes menyiagakan perahu karet dan alat berat di beberapa titik untuk mengantisipasi jika hujan kembali turun deras dan banjir meluas.
Kepala BPBD Brebes menyampaikan bahwa hingga laporan terakhir, belum ada korban jiwa dalam peristiwa banjir di Bumiayu. Namun pihaknya menegaskan tim gabungan akan tetap siaga selama cuaca ekstrem masih berpotensi melanda wilayah selatan Brebes. Pemerintah daerah juga berencana memperbaiki tanggul dan memperkuat sistem drainase di sekitar Sungai Kalierang sebagai langkah pencegahan jangka panjang.
Banjir besar di Bumiayu ini menjadi pengingat bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Selain faktor curah hujan tinggi, kondisi sungai yang dangkal dan sampah yang menumpuk di aliran air turut memperparah dampak banjir. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan penanganan bencana ini berjalan cepat dan warga dapat segera kembali beraktivitas dengan aman.
Widget Terkait
Tidak ada berita terkait untuk saat ini.
Widget Inline Video
Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Tuai Kontroversi, Pengamat Nilai Prabowo Berpihak ke Keluarga Cendana
0 Komentar