Serayupos.com – Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS Brantas) bersama Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, melakukan pembangunan tanggul darurat dan normalisasi aliran lahar hujan di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, pada Kamis, 6 November 2025. Langkah ini diambil setelah hujan ekstrem dan aliran lahar dari Gunung Semeru mengakibatkan rusaknya tanggul, putusnya akses jalan, dan terisolasinya ratusan warga.

Dalam kegiatan tersebut, petugas BBWS Brantas menormalisasi jalur aliran lahar hujan serta membangun tanggul sementara di beberapa titik kritis. Pemerintah daerah kemudian memperpanjang status tanggap darurat bencana dari 8–14 November 2025 guna memperkuat mitigasi dan pemulihan dampak lahar hujan. Republika Online+2detiknews+2

Kepala BBWS Brantas melalui keterangan tertulis menyebut bahwa kerusakan tanggul di Sungai Regoyo yang melanda Desa Gondoruso merupakan salah satu prioritas penanganan urgensi. “Kami menurunkan tim teknis untuk memperkuat tanggul yang kritis dan membuka kembali akses yang terputus,” ungkap pernyataan resmi instansi tersebut. SDA PU+1 Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati menekankan pentingnya keselamatan warga dan perlindungan lahan pertanian sebagai bagian dari upaya pemulihan pasca-bencana. ANTARA News

Bencana aliran lahar hujan yang terjadi di Lumajang dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur kawasan lereng Gunung Semeru sehingga melonggarkan material vulkanik dan menerjunnya ke aliran sungai. Akibatnya, sejumlah tanggul jebol, akses jalan raya terputus, dan lahan pertanian seluas puluhan hektare terdampak. Data teknis menunjukkan tanggul sisi kanan sepanjang 150 meter dengan ketinggian tegak 6 meter mengalami kerusakan, ditambah tanggul kritis sepanjang 27,66 meter dan bronjong sayap jembatan Sungai Liwek sepanjang 15 meter yang membutuhkan perbaikan segera. Analisapublik.id+1

Respons cepat dari pemerintah daerah dan BBWS Brantas dilakukan melalui mobilisasi alat berat, penataan jalur air alternatif, dan penyiapan logistik darurat. Kolaborasi lintas instansi juga melibatkan masyarakat sekitar yang dilibatkan dalam pembuatan tanggul sementara dan pemulihan akses jalan. “Strategi penanganan yang sistematis dengan membuka kembali jalur utama, mengalihkan aliran air agar tidak merendam lahan pertanian, memperkuat tanggul kritis, dan menyiapkan langkah antisipatif,” ujar Bupati Indah. Analisapublik.id

Pada lapangan, pekerjaan tanggul tersebut masih berlangsung intensif dengan pemasangan bronjong, pemadatan material sedimen, dan normalisasi aliran. Sementara itu, warga yang terdampak telah mendapatkan pendataan dan bantuan darurat dari BPBD Lumajang. Meski demikian, perioda tanggap darurat diperpanjang guna mengantisipasi potensi hujan lanjutan dan aliran lahar susulan. Republika Online

Ke depan, BBWS Brantas bersama Pemerintah Kabupaten Lumajang akan terus melakukan monitoring terhadap kondisi sungai, material lahar, serta kesiapsiagaan bencana. Rencana tindak lanjut meliputi penguatan tanggul permanen, rehabilitasi lahan pertanian terdampak, dan edukasi mitigasi bencana bagi komunitas lokal. Pernyataan resmi disampaikan bahwa seluruh upaya ini ditujukan untuk memastikan aktivitas warga, termasuk pendidikan dan pertanian, tetap berjalan meskipun terjadi bencana. Analisapublik.id

Dengan langkah-langkah tersebut, Lumajang menegaskan komitmennya untuk membangun ketahanan terhadap bencana hidrometeorologi, memperkuat sistem tanggap darurat, serta memulihkan kondisi masyarakat dan lingkungan secara menyeluruh.