Serayupos.com – AC Milan dipastikan tersingkir dari Coppa Italia setelah kalah 1–0 dari Lazio dalam pertandingan perempat final yang digelar di Stadion Olimpico, Roma, pada Jumat, 5 Desember 2025. Gol tuan rumah yang tercipta di babak pertama menjadi penentu hasil akhir sekaligus memastikan Rossoneri tidak dapat melanjutkan langkah mereka menuju semifinal musim ini.

Pelatih Milan menyebut bahwa timnya sudah berupaya maksimal meski gagal membalas ketertinggalan. Lazio, yang tampil disiplin di lini belakang, menjadi tembok sulit ditembus oleh deretan penyerang Milan. “Kami memiliki peluang, tetapi penyelesaian akhir tidak berjalan sesuai harapan,” ujar seorang staf pelatih dalam wawancara usai laga. Di sisi lain, kekalahan ini disebut mengecewakan karena Milan menargetkan melangkah lebih jauh di ajang domestik tersebut.

Di pertandingan lain, Bologna memastikan satu tempat di semifinal setelah mengalahkan Parma dengan skor 2–1. Hasil tersebut menambah ketat persaingan menuju babak empat besar dan menempatkan Bologna sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan. Pertemuan antar semifinalis kini semakin jelas terlihat setelah dua laga krusial ini menentukan peserta berikutnya.

Hasil yang diraih Milan menjadi sorotan besar mengingat performa mereka di liga sebelumnya terbilang cukup stabil. Analis sepak bola Italia menilai bahwa kegagalan ini menunjukkan adanya kelemahan dalam konsistensi permainan Milan, terutama saat menghadapi tekanan tinggi di laga gugur. Pertahanan Lazio yang rapi serta kemampuan mereka memanfaatkan peluang kecil dianggap sebagai faktor penentu kemenangan.

Meski begitu, banyak pihak menilai bahwa Milan masih memiliki ruang untuk evaluasi dan perbaikan, terutama dalam penyelesaian akhir dan keseimbangan lini tengah. Coppa Italia selalu menjadi ajang penting bagi klub besar untuk menambah koleksi trofi, sehingga kegagalan melaju menjadi pukulan tersendiri bagi Rossoneri yang baru memperkuat skuad musim ini.

Bagi Lazio, kemenangan ini memberi momentum positif jelang pertandingan semifinal. Pelatih Lazio memuji kerja keras para pemainnya yang tampil disiplin dan efektif. “Kami tahu Milan tim kuat, tetapi fokus dan organisasi permainan menjadi kunci kemenangan kami,” ujarnya dalam konferensi pers. Lazio kini hanya berjarak dua laga lagi dari potensi meraih gelar domestik yang sudah lama mereka incar.

Sementara itu, Bologna yang berhasil menyingkirkan Parma mulai menunjukkan kematangan taktik dan komposisi pemain yang solid. Banyak pengamat menyebut Bologna sebagai kuda hitam yang dapat memberi kejutan di babak semifinal. Keberhasilan mereka mempertahankan ritme permainan membuat Bologna menjadi tantangan bagi siapapun yang akan menjadi lawan mereka berikutnya.

Ke depan, jalur menuju final Coppa Italia diprediksi akan berlangsung semakin ketat. Tim tersisa akan menjalani jadwal padat yang membutuhkan rotasi pemain cermat serta kesiapan mental yang kuat. Milan, meski tersingkir, tetap perlu menjaga performa di kompetisi domestik lain agar tidak mengulang kesalahan yang sama.

Bagi para pendukung Milan, hasil ini tentu meninggalkan kekecewaan mendalam. Namun, musim panjang masih menyisakan banyak pertandingan yang dapat menebus kegagalan Coppa Italia. Evaluasi internal diyakini segera dilakukan untuk memperbaiki struktur permainan dan memastikan langkah tim tetap kompetitif di sisa musim.