BPBD Jateng Fokus Cari 20 Warga Hilang dalam Longsor Cilacap
BPBD Jawa Tengah bersama tim gabungan terus menyisir lokasi longsor di Majenang untuk menemukan 20 warga yang masih hilang dan membantu puluhan korban terdampak.
Serayupos.com – Sebanyak 20 warga masih hilang setelah longsor menerjang Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap pada Kamis malam. Longsor terjadi sekitar pukul 21.00 setelah hujan deras berintensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut dan menimbun sejumlah permukiman warga. BPBD Jawa Tengah bersama berbagai unsur langsung turun ke lokasi sejak malam kejadian untuk mengevakuasi korban dan memeriksa kondisi area terdampak yang mengalami penurunan tanah hingga dua meter serta retakan sepanjang 25 meter.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan duka mendalam atas musibah yang merenggut tiga nyawa tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh personel, peralatan, dan logistik dari pemerintah provinsi telah diterjunkan untuk mempercepat pencarian korban hilang. Hingga Jumat pukul 11.00 tercatat tiga warga ditemukan meninggal dunia, sementara 20 orang masih belum ditemukan. Tim gabungan juga mencatat adanya tiga korban luka yang telah dirawat di RSUD Majenang. Total 46 jiwa dari 17 keluarga diketahui terdampak langsung dari bencana ini.
Kepala BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggulangan menjelaskan bahwa pencarian terus dilakukan dengan melibatkan BPBD provinsi dan kabupaten, Basarnas, TNI, Polri, Dinas Sosial, tenaga kesehatan, serta relawan setempat. Delapan rumah dilaporkan roboh, satu rumah rusak sedang, dan 16 rumah lainnya berada dalam kondisi terancam. Upaya pencarian berlangsung dengan hati-hati karena kontur tanah yang masih labil. Akses menuju lokasi diperlebar menggunakan excavator milik BBWS Citanduy untuk memudahkan jalur evakuasi dan mobilisasi alat berat.
Pemerintah provinsi juga menyalurkan bantuan logistik, peralatan tidur, serta mendirikan dapur umum dan tempat pengungsian bagi warga yang rumahnya rusak atau terdampak. Dinas Sosial Jawa Tengah telah mengajukan bantuan dari Kemensos dan menyiapkan skema Bantuan Tidak Terduga bagi pemilik rumah yang roboh atau rusak melalui Program Rumah Tidak Layak Huni. Pemprov Jateng dan BPBD Cilacap masih melakukan asesmen lanjutan dan memonitor potensi cuaca ekstrem agar pencarian korban dapat dilakukan dengan aman serta efektif hingga seluruh warga ditemukan.
Widget Terkait
Widget Inline Video
0 Komentar