Serayupos.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Banjarnegara menyiapkan sejumlah objek wisata untuk menghadapi libur akhir tahun pada Minggu, 1 Desember 2025, dengan meningkatkan kewaspadaan cuaca ekstrem serta menambah perlengkapan keselamatan bagi wisatawan agar kunjungan tetap aman dan nyaman. Langkah ini dilakukan seiring meningkatnya jumlah pengunjung yang mulai memadati berbagai destinasi sejak akhir November.

Kepala Dinparbud Banjarnegara, Tursiman, mengatakan pihaknya telah meminta seluruh pengelola destinasi wisata, terutama wisata alam, untuk memperkuat kesiapsiagaan. Menurutnya, peralatan pendukung keselamatan seperti rambu peringatan, alat evakuasi, hingga petugas pemantau cuaca harus tersedia selama masa liburan. “Kami sudah menyarankan kepada pengelola agar benar-benar bersiap diri. Dengan kondisi cuaca yang masih ekstrem, peralatan pendukung sangat diperlukan agar wisatawan tidak kecewa,” ujarnya.

Tursiman menjelaskan bahwa koordinasi lintas sektor juga digencarkan, terutama untuk memantau jalur-jalur wisata yang rawan longsor. Ia menegaskan bahwa langkah pencegahan ini penting untuk memastikan keamanan selama libur akhir tahun, mengingat curah hujan di Banjarnegara diprediksi masih tinggi.

Kunjungan wisatawan tercatat mulai mengalami peningkatan sejak akhir November, terutama dari rombongan sekolah yang mengisi kegiatan akhir semester. Beberapa objek wisata di Banjarnegara terlihat mulai ramai, menjadi indikator bahwa masa liburan diperkirakan membawa lonjakan pengunjung, baik dari dalam maupun luar daerah.

Sementara itu, untuk Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng (KWDT), jumlah wisatawan hingga awal Desember 2025 telah mencapai hampir 900 ribu orang. Angka tersebut mendekati target kunjungan tahun 2025 yang berada di kisaran 1,2 juta wisatawan. “Insya Allah target bisa tercapai. Dieng tetap menjadi andalan,” ujar Tursiman, yang juga menjabat Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Banjarnegara.

Menurut Dinparbud, Dieng masih menjadi magnet utama pariwisata Banjarnegara berkat daya tarik alam dan budaya yang kuat. Namun, pemerintah daerah tetap menyiapkan destinasi alternatif untuk pemerataan kunjungan. Dua lokasi yang mendapat perhatian khusus adalah The Pikas dan Taman Margasatwa Serulingmas, yang diharapkan mampu menyerap minat wisatawan selama periode libur panjang.

Selain itu, desa-desa wisata di Banjarnegara juga terus berbenah untuk menyambut wisatawan. Berbagai atraksi budaya, paket edukasi, hingga pengalaman wisata berbasis alam dan kearifan lokal disiapkan sebagai bagian dari upaya menghidupkan ekonomi desa. “Banyak desa wisata yang siap. Ini yang terus kami dorong promosinya,” kata Tursiman.

Dalam konteks ekonomi, sektor pariwisata Banjarnegara memiliki peran strategis dalam mendorong perputaran ekonomi lokal, terutama pada momentum libur akhir tahun. Aktivitas kunjungan yang tinggi diperkirakan berdampak pada peningkatan pendapatan pelaku usaha kecil, penginapan, kuliner, hingga penyedia jasa transportasi.

Dinparbud juga menyiapkan rencana tindak lanjut berupa evaluasi harian selama musim liburan untuk memastikan standar keamanan tetap terjaga. Pengawasan terhadap jalur rawan longsor akan melibatkan BPBD, Dinas Perhubungan, dan perangkat desa setempat. Pemerintah daerah menegaskan bahwa keselamatan wisatawan tetap menjadi prioritas utama.

Menjelang puncak libur akhir tahun, pemerintah daerah berharap sinergi antara pengelola wisata, dinas terkait, dan masyarakat dapat menciptakan pengalaman liburan yang aman dan menyenangkan. Tursiman optimistis bahwa kesiapan seluruh sektor mampu memperkuat pencapaian kunjungan wisata tahun ini. “Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan target bisa tercapai,” katanya.

Upaya peningkatan kualitas layanan ini juga diharapkan dapat memperkuat citra Banjarnegara sebagai destinasi wisata yang nyaman dan aman, sekaligus meningkatkan minat wisatawan untuk kembali berkunjung pada periode liburan berikutnya.