Serayupos.com – Bantuan 280 unit becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto untuk para pengayuh becak lanjut usia di Kabupaten Banyumas mulai didistribusikan setelah pengiriman bertahap tiba sejak Kamis 20 November 2025. Bantuan ini ditujukan bagi warga berusia lanjut yang masih menggantungkan hidup pada transportasi tradisional, dan proses penyalurannya dilakukan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional. Penanggung jawab distribusi wilayah Banyumas, Rachmat Imanda, menjelaskan bahwa pendataan akhir sedang dilakukan agar penyerahan bantuan tepat sasaran dan berjalan sesuai jadwal. Unit-unit tersebut dipusatkan di sejumlah lokasi pendistribusian di Purwokerto, Banyumas, dan Sokaraja.

Pada tahap awal, seluruh becak listrik dirakit dan diperiksa kembali untuk memastikan kondisi teknisnya aman digunakan. Rachmat Imanda menyampaikan bahwa proses perakitan dilakukan segera setelah becak tiba dan sebelum diserahkan kepada para penerimanya. Menurutnya, bantuan ini difokuskan pada pengayuh becak berusia minimal 55 tahun yang sudah kesulitan mengayuh becak manual. Ia menegaskan bahwa distribusi diutamakan untuk mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan guna meningkatkan pendapatan harian.

Dalam pernyataannya, Imanda menyebut bahwa para penerima manfaat tidak hanya menerima becak listrik, tetapi juga akan mendapatkan pelatihan dasar pengoperasian. Hal ini dianggap penting karena sejumlah pengayuh becak lansia belum terbiasa dengan sistem penggerak listrik. Pelatihan dilakukan bersamaan dengan penyerahan unit di titik distribusi sehingga para penerima dapat memahami cara menggunakan becak secara aman dan efisien. Ia menargetkan seluruh becak listrik dapat terdistribusi dalam waktu satu hingga sepuluh hari ke depan setelah pendataan final selesai dilakukan.

Imanda, yang juga anggota Komisi 4 DPRD Banyumas, menyampaikan bahwa bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pengayuh becak lansia. Ia memberikan gambaran bahwa pengayuh becak manual yang sudah berusia lanjut umumnya hanya mampu menarik lima penumpang dalam satu hari karena keterbatasan tenaga. Dengan adanya bantuan becak listrik, ia berharap jumlah penumpang dapat meningkat secara signifikan dan penghasilan para pengayuh turut mengalami peningkatan. Selain itu, keberadaan becak listrik dianggap mampu membantu mempertahankan jasa becak sebagai moda transportasi tradisional yang masih digunakan oleh sebagian warga.

Secara keseluruhan, bantuan becak listrik yang diberikan Presiden Prabowo Subianto berasal dari dana pribadi sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat kecil, khususnya pengayuh becak lansia. Melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional, program pembagian becak listrik telah berjalan sejak 2024 dan tercatat sebanyak 2.303 unit telah disalurkan untuk wilayah Pulau Jawa. Program tersebut terus diperluas dengan mempertimbangkan daerah yang memiliki jumlah pengayuh becak cukup banyak serta masih mengandalkan jasa transportasi tradisional untuk kegiatan sehari-hari.

Di wilayah Banyumas Raya, program ini tidak hanya mencakup Kabupaten Banyumas, tetapi juga beberapa wilayah sekitar. Bantuan tambahan diberikan kepada Banjarnegara sebanyak 100 unit, Purbalingga sebanyak 100 unit, dan Cilacap sebanyak 180 unit. Jika digabungkan dengan 280 unit untuk Kabupaten Banyumas, total wilayah eks-Karesidenan Banyumas menerima 660 becak listrik. Distribusi dilakukan secara bertahap mengikuti kesiapan titik penyerahan dan pendataan pengayuh becak lansia yang menjadi sasaran program.

Menurut Rachmat Imanda, sejumlah koordinasi juga dilakukan bersama pemerintah daerah untuk memastikan teknis pendistribusian berjalan lancar. Pemerintah kecamatan turut membantu menyampaikan informasi kepada para pengayuh becak lansia agar hadir pada waktu yang telah ditentukan. Dengan distribusi yang terarah, ia berharap bantuan tersebut benar-benar memberikan manfaat jangka panjang dan mampu meningkatkan produktivitas penerimanya.

Ke depan, setelah seluruh unit becak listrik tersalurkan, pihak pengelola program bersama pemerintah daerah berencana melakukan pemantauan untuk memastikan seluruh becak digunakan sesuai tujuan. Imanda menegaskan bahwa keberlanjutan program menjadi perhatian utama sehingga evaluasi berkala diperlukan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat, program bantuan becak listrik ini diharapkan mampu menjadi solusi praktis untuk membantu pengayuh becak lansia mendapatkan penghasilan yang lebih stabil.