Serayupos.com – Pemerintah membangun helipad di kawasan Desa Kalisube, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Proyek tersebut menelan biaya sekitar Rp 1,4 miliar dan merupakan bagian dari program Inpres Jalan Daerah (IJD) yang juga mencakup pembangunan empat ruas jalan strategis di wilayah Banyumas. Lokasi helipad berada tidak jauh dari kompleks pemakaman Dawuhan, tempat peristirahatan kakek Presiden Prabowo Subianto, RM Margono Djojohadikusumo.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Kresnawan Wahyu Kristoyo, menjelaskan bahwa pembangunan helipad dilakukan bersamaan dengan kegiatan peningkatan infrastruktur jalan yang diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas. “Pembangunan helipad ini merupakan satu paket dengan pengaspalan empat ruas jalan di Banyumas melalui program IJD. Semua kegiatan menggunakan dana APBN,” kata Kresnawan saat dikonfirmasi pada Selasa (4/11/2025).

Kresnawan menambahkan bahwa pengerjaan proyek tersebut berada di bawah kewenangan pemerintah pusat, sementara Pemerintah Kabupaten Banyumas hanya berperan dalam proses koordinasi dan pengawasan teknis di lapangan. Menurutnya, tujuan utama proyek ini adalah memperbaiki akses infrastruktur daerah, sekaligus menyediakan fasilitas pendukung bagi kegiatan resmi kenegaraan, termasuk saat Presiden melakukan kunjungan kerja atau ziarah keluarga.

Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan Jalan DPU Banyumas, Rusli Kurnia, menyebut total anggaran yang dialokasikan untuk proyek Inpres Jalan Daerah di Banyumas mencapai Rp 44 miliar. Anggaran tersebut mencakup pembangunan empat ruas jalan dan satu helipad. “Total anggaran untuk program IJD mencapai Rp 44 miliar, sudah termasuk pembangunan helipad dengan nilai sekitar Rp 1,4 miliar,” ujarnya.

Empat ruas jalan yang masuk dalam program IJD tersebut adalah Banyumas–Mandirancan sepanjang 8,55 kilometer, Kalisube–Binangun sepanjang 2,25 kilometer, Karangcegak–Limpakuwus sejauh 6,5 kilometer menuju kawasan wisata Curug Ceheng, serta ruas Kotayasa–Limpakuwus sepanjang 1,6 kilometer. Keempatnya merupakan jalur utama yang menghubungkan kawasan ekonomi, permukiman, dan objek wisata yang menjadi prioritas pembangunan infrastruktur di Banyumas.

Helipad yang dibangun di bekas lapangan Desa Kalisube berjarak sekitar 1,6 kilometer dari kompleks Pemakaman Dawuhan, tempat dimakamkannya RM Margono Djojohadikusumo, kakek Presiden Prabowo. Kresnawan mengakui bahwa salah satu tujuan pembangunan helipad tersebut adalah untuk mempermudah akses Presiden saat berziarah ke makam leluhurnya. “Tujuannya salah satu di antaranya memang untuk memudahkan akses Presiden Prabowo saat berziarah ke makam keluarga di Dawuhan,” ucapnya.

Rusli menambahkan, sebelum adanya helipad tersebut, helikopter yang ditumpangi Presiden Prabowo mendarat di Alun-alun Banyumas, yang berjarak cukup jauh dari lokasi makam. Kondisi itu dinilai kurang efisien mengingat medan jalan menuju makam cukup padat dan sempit. “Dulu helikopter Presiden sempat mendarat di Alun-alun Banyumas. Karena jaraknya lumayan jauh dari makam, kini dibuat helipad khusus di Kalisube agar lebih dekat dan memudahkan akses,” jelasnya.

Menurut Rusli, lokasi helipad semula direncanakan berada di area persawahan, namun rencana itu diubah karena kawasan tersebut termasuk dalam Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD). Untuk mematuhi regulasi tata ruang, lokasi proyek kemudian dipindahkan ke area yang sudah tidak produktif, sehingga tidak mengganggu lahan pertanian warga.

Selain berfungsi untuk kepentingan kenegaraan, helipad ini juga diharapkan dapat menjadi infrastruktur pendukung dalam situasi darurat seperti evakuasi bencana atau kedatangan pejabat negara lain ke wilayah Banyumas. “Pembangunan helipad bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk kunjungan Presiden, tetapi juga untuk kepentingan publik dan tanggap darurat di masa mendatang,” tambah Rusli.

Pembangunan helipad dan empat ruas jalan ini menjadi bagian dari program strategis pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur daerah melalui skema Inpres Jalan Daerah. Program tersebut bertujuan memperkuat konektivitas wilayah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyumas.

Dengan adanya infrastruktur baru ini, pemerintah daerah berharap akses menuju kawasan wisata, pertanian, dan situs sejarah di Banyumas dapat semakin mudah dijangkau. Selain menjadi simbol penghormatan terhadap tokoh nasional RM Margono Djojohadikusumo, keberadaan helipad tersebut juga dinilai dapat mendukung kegiatan pemerintahan dan meningkatkan daya tarik daerah sebagai destinasi sejarah dan budaya.