Siswa SMAN 1 Rembang Purbalingga Antusias Belajar Jadi Pengisi Suara Profesional
Ratusan siswa SMAN 1 Rembang Purbalingga ikuti pelatihan voice over bersama Didik Baim Wijatno, pembicara nasional yang berpengalaman di industri iklan dan game.
Serayupos.com – Aula GOR Soedirman SMAN 1 Rembang Purbalingga dipenuhi semangat dan tawa pada Senin (10/11/2025). Sebanyak 800 siswa mengikuti pelatihan voice over yang menghadirkan Didik Baim Wijatno, pengisi suara profesional asal Pekalongan yang telah berkarier dalam dunia iklan, profil perusahaan, dan karakter game populer. Acara ini digelar dalam rangka memperingati Bulan Bahasa 2025 dengan tujuan menumbuhkan kreativitas dan literasi siswa melalui kegiatan berbasis komunikasi.
Dalam pelatihan tersebut, Didik Baim membagikan berbagai pengalaman sekaligus membuka wawasan peserta mengenai peluang karier di bidang voice over. Ia menjelaskan bahwa menjadi pengisi suara tidak cukup hanya memiliki suara yang bagus, melainkan juga harus mampu menguasai emosi, intonasi, dan karakter dalam setiap kata yang diucapkan. “Satu kata bisa bernilai ratusan hingga jutaan rupiah, tergantung klien dan konteksnya. Bahkan voice over berdurasi satu menit bisa dihargai puluhan juta rupiah,” ungkap Didik disambut riuh tepuk tangan peserta.
Suasana pelatihan semakin interaktif ketika Didik menantang para siswa untuk mempraktikkan langsung teknik membaca naskah dengan gaya berbeda. Setiap peserta diminta mengucapkan kalimat yang sama dengan penekanan dan emosi yang bervariasi. Latihan ini memicu gelak tawa dan tepuk tangan meriah karena banyak siswa menampilkan gaya suara unik dan ekspresif. Salah satu peserta, Ikfi Nadia Fawwaza, mengaku mendapatkan pengalaman berharga. “Ternyata voice over itu nggak sekadar ngomong. Kita harus tahu penekanan dan emosi dari setiap kata supaya maknanya terasa hidup. Seru banget, apalagi pas praktik langsung,” ujarnya antusias.
Kepala SMAN 1 Rembang, Feriati R, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang dianggap mampu menginspirasi siswa untuk mengenal potensi karier baru di era digital. Menurutnya, pelatihan seperti ini sangat relevan dengan tema Bulan Bahasa tahun ini, yakni “Menata Kata, Menggema Suara”. “Kegiatan ini memberi wawasan baru bagi siswa tentang dunia kerja kreatif di bidang bahasa dan komunikasi. Harapannya, mereka bisa lebih percaya diri mengeksplorasi potensi diri,” kata Feriati.
Selain pelatihan voice over, peringatan Bulan Bahasa di SMAN 1 Rembang juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lain, seperti lomba mading digital, lomba monolog, lomba paduan suara, workshop jurnalistik, serta ajang Anugerah Duta Literasi 2025. Seluruh rangkaian kegiatan ini dirancang untuk memperkuat minat siswa dalam bidang literasi, seni suara, dan keterampilan berbicara di depan publik.
Melalui pelatihan ini, siswa SMAN 1 Rembang tidak hanya belajar mengolah suara, tetapi juga memahami bahwa bahasa memiliki peran penting dalam industri kreatif modern. Dari dunia iklan, podcast, hingga gim daring, kemampuan voice over kini menjadi salah satu keterampilan yang banyak dibutuhkan. Didik Baim menegaskan bahwa peluang karier di bidang ini terbuka luas bagi generasi muda yang mau belajar dan berani mengekspresikan diri.
Kegiatan Bulan Bahasa di SMAN 1 Rembang Purbalingga tahun ini membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya sebatas teori di kelas. Dengan pendekatan kreatif seperti pelatihan voice over, sekolah berharap dapat mencetak generasi muda yang komunikatif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja berbasis industri kreatif. “Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga jembatan menuju masa depan yang penuh peluang,” tutup Feriati.
Widget Terkait
Widget Inline Video
0 Komentar