Warga Palembang Hanyut di Sungai Serayu Saat Bermain Bersama Rekan
Seorang pemuda asal Palembang dilaporkan hanyut di Sungai Serayu Banjarnegara setelah terseret arus mendadak, sementara satu rekannya berhasil menyelamatkan diri.
Serayupos.com – Seorang pemuda asal Palembang berinisial FM berusia 20 tahun dilaporkan hanyut setelah terseret arus Sungai Serayu di Dusun Karangtanjung, Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara pada Kamis 13 November 2025 sore. Peristiwa ini terjadi ketika FM dan rekannya berinisial L berusia 24 tahun warga Bengkulu tengah bermain di tengah sungai pada kondisi air yang terlihat surut. Saat debit air tiba-tiba meningkat, FM tidak segera menepi dan akhirnya terseret arus deras hingga hilang dari permukaan. Peristiwa tersebut dilaporkan kepada petugas kepolisian yang kemudian menerjunkan tim untuk melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai.
Kapolsek Purwanegara AKP Edy Widya Pramono menjelaskan bahwa rombongan FM tiba di lokasi sekitar pukul 16.20 WIB bersama beberapa rekan lain. Hanya FM dan L yang turun ke bagian tengah sungai sedangkan teman-temannya menunggu di daratan. Menurut keterangan L, keduanya sempat duduk di atas batu sambil berendam. FM meletakkan ponselnya di batu lain sebelum debit air meningkat secara tiba-tiba. L mengaku telah mengajak FM naik ke tepi namun ajakan tersebut ditolak. FM memilih menghabiskan rokoknya terlebih dahulu dan baru mencoba menepi beberapa saat kemudian.
Ketika FM hendak menuju tepi, ia teringat ponselnya tertinggal dan memutuskan kembali ke tengah sungai. Pada saat itu ketinggian air sudah mencapai dada sehingga pergerakan FM semakin terbatas. Saat mencoba mengambil ponsel, FM terpeleset dan langsung terseret arus deras. L berusaha menarik tangan FM namun pegangan mereka terlepas. L berhasil menyelamatkan diri meski mengalami luka sobek di kaki dan tangan. Rekan-rekan FM sempat melihat korban berpegangan pada batu sebelum tubuhnya hilang dari permukaan. Mereka kemudian menelusuri aliran sungai ke arah hilir namun tidak menemukan FM dan segera meminta bantuan warga sekitar.
Tim SAR BPBD Banjarnegara bersama Polsek Purwanegara, Koramil, dan relawan setempat langsung melakukan pencarian setelah menerima laporan. Pencarian dilakukan hingga pukul 22.00 WIB namun belum membuahkan hasil. Keesokan paginya pencarian dilanjutkan dengan membagi tim pada tiga titik berbeda di sepanjang aliran Sungai Serayu. Proses pencarian menggunakan metode penyisiran manual dan perahu karet untuk mengoptimalkan jangkauan area yang berpotensi menjadi lokasi korban terbawa arus.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Aji Piluroso mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di sungai terutama pada musim hujan yang rawan menimbulkan arus deras mendadak. Ia menyampaikan bahwa perubahan cuaca dapat meningkatkan risiko banjir, longsor, serta bahaya air bah sehingga warga diminta selalu memperhatikan situasi sebelum memutuskan bermain atau mandi di sungai. Menurut Aji, kehati-hatian menjadi kunci penting untuk menghindari kecelakaan serupa di masa mendatang.
Hingga berita ini disusun, FM masih belum ditemukan. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus melanjutkan pencarian menggunakan peralatan darat dan perahu karet. Petugas memastikan proses penyisiran akan dilanjutkan sampai korban ditemukan atau ada petunjuk baru mengenai keberadaan FM. Warga sekitar juga turut diminta memberikan informasi apabila melihat tanda-tanda yang dapat membantu proses pencarian agar upaya penyelamatan dapat berjalan lebih optimal.
Widget Terkait
Widget Inline Video
0 Komentar