Warga Baseh Desak DPRD Banyumas Tutup Permanen Tambang PT DBA di Bukit Jenar
Puluhan warga Baseh mendesak DPRD Banyumas menutup permanen tambang PT Dinar Batu Agung setelah empat tahun aktivitas tambang dinilai merusak lingkungan.
Warga Baseh berharap aksi yang mereka lakukan dapat mempercepat langkah pemerintah untuk memberikan kepastian. Menurut mereka, penutupan tambang bukan hanya upaya memperbaiki lingkungan, tetapi juga langkah pencegahan agar kerusakan tidak berkembang menjadi bencana yang lebih besar. Mereka menilai keberlanjutan hidup masyarakat, khususnya petani dan pemilik kolam ikan, harus menjadi pertimbangan utama.
Rencana audiensi lanjutan antara warga, DPRD, pemerintah daerah, dan pihak perusahaan diharapkan dapat memunculkan keputusan final terkait operasional tambang PT DBA. Warga menegaskan bahwa mereka siap berdialog selama prosesnya menghasilkan solusi nyata dan bukan sekadar janji. Namun, massa tetap menekankan bahwa pilihan terbaik adalah penutupan total agar ekosistem Desa Baseh dapat dipulihkan.
Hingga aksi selesai digelar, DPRD Banyumas menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti aspirasi warga. Sejumlah anggota dewan menyebut pihaknya akan menjadwalkan pertemuan resmi dengan seluruh pemangku kepentingan. Warga Baseh menyambut respons tersebut dan berharap pemerintah menunjukkan komitmen penuh demi keselamatan lingkungan dan keberlangsungan hidup masyarakat desa.
Jika proses dialog berjalan lancar, pemerintah daerah bersama instansi terkait akan menyusun langkah pemulihan ekologis di wilayah Baseh. Hal ini mencakup normalisasi lahan pertanian yang rusak, pengembalian kualitas air kolam, serta pemetaan area rawan longsor. Keputusan akhir mengenai masa depan tambang PT DBA masih menunggu hasil audiensi yang rencananya digelar dalam waktu dekat.
0 Komentar