Polda Metro Jaya kini terus melanjutkan pemeriksaan terhadap para tersangka, termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang ikut terlibat dalam penyebaran informasi palsu tersebut. Polisi juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu atau tudingan yang belum terverifikasi, terutama di media sosial. Penegakan hukum ini diharapkan menjadi pembelajaran publik untuk bijak dalam bermedia dan tidak menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya.

Dengan perkembangan terbaru ini, penyidik akan melanjutkan proses hukum ke tahap berikutnya setelah berkas perkara dinyatakan lengkap oleh kejaksaan. Kasus dugaan ijazah palsu Jokowi menjadi salah satu contoh bagaimana penyebaran informasi yang tidak akurat dapat berimplikasi hukum serius bagi para penyebarnya. Polisi menegaskan komitmennya untuk menegakkan keadilan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku di Indonesia.